Di era komputer dan internet saat ini, dua fenomena keuangan tumbuh dengan cepat dan telah masuk ke dalam kehidupan sehari-hari orang Indonesia. Kedua muncul dalam pesan singkat dan dapat diakses dengan ketukan singkat di ponsel. Kedua muncul di sela-sela lini masa media sosial. Pertama adalah judi online, juga dikenal sebagai “judol”, yang merupakan tindakan ilegal…
Mengingat judi adalah penyakit masyarakat yang bertentangan dengan hukum dan nilai-nilai agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung tindakan pemerintah yang akan mencoret penerima bantuan sosial (bansos) yang terlibat dalam judi online (judol). Di Jakarta, Sabtu, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Zainut Tauhid Sa’adi menyatakan, “Judi merupakan salah satu perbuatan yang dilarang dan hukumnya haram dalam…
Dr. Jiemi Ardian Sp.KJ, seorang psikiatri, mengatakan bahwa sebagian dari kasus kecanduan judi online disebabkan oleh trauma yang ingin dihilangkan dengan cara yang ekstrem. Di sela peluncuran buku “Pulih dari Trauma” di Gramedia Jalma, Jakarta, Minggu, dia menyatakan bahwa sebagian besar karena trauma yang menyebabkan dia kecanduan, berusaha mengisi kesenangan dengan cara ekstrem, berusaha mengisi…
Menurut Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Direktur Utama Perum Bulog, masyarakat yang terlibat dalam perjudian online (judol) dan aktivitas terorisme tidak boleh menerima bantuan pangan. Pada Rapat Pengendalian Inflasi Daerah yang diadakan secara online di Jakarta, Senin, Rizal menyatakan, “Sesuai dengan aturan pemerintah, untuk oknum-oknum masyarakat yang terlibat judol atau judi online dan terlibat dalam…
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang berlangsung sejak 14 Juli 2025, diwarnai dengan komitmen siswa dari berbagai sekolah untuk menghentikan perjudian online dan perundungan. Kepala Disdik Sumenep Agus Dwi Saputra, yang menjelaskan hasil peninjauan pelaksanaan MPLS di wilayah itu dalam dua hari terakhir ini, menyatakan Selasa malam bahwa bagi kami…
Kementerian Sosial sedang menyelidiki rumor bahwa penerima bantuan sosial menggunakan rekeningnya untuk bermain judi online. Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI yang membahas data penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN) berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, bahwa data tersebut…
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memberikan berita buruk. Organisasi menemukan bahwa penerima bantuan sosial digunakan untuk bermain judi online. Untuk penyaluran bansos pada tahun 2024, jumlah yang signifikan akan mencapai Rp1 triliun. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyatakan bahwa 571.410 orang yang terdaftar sebagai penerima bansos bermain judol aktif. Hasil PPATK ini diperoleh setelah…
Kementerian Sosial (Kemensos) mengumumkan bahwa 10 juta rekening penerima bantuan sosial (bansos) telah dibekukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Bahkan beberapa di antaranya digunakan untuk transaksi judi online. “Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membekukan 10 juta rekening penerima bansos yang terbukti tidak layak. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada penerima bansos…
Ketika situs web resmi pemerintah yang menunjukkan kampus sebagai representasi otoritas dan kepercayaan masyarakat berubah menjadi platform untuk promosi judi online, kredibilitas institusi dan posisi digital negara menjadi terancam. Kasusnya yang baru-baru ini terjadi di situs BKPSDM Kabupaten Tabalong serta subdomain Universitas Sebelas Maret dan Universitas Sulawesi Barat menunjukkan bahwa Indonesia sedang menghadapi masalah keamanan…
Untuk menghentikan banyaknya rekening yang digunakan untuk perjudian online (judol), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merekomendasikan pendekatan sistemik dan kerja sama. Meskipun hampir 18 ribu rekening telah diblokir, rekening judol masih ada, kata Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK. Sekitar 17 ribu—hampir 18 ribu—rekening terkait perjudian telah kami blokir. Ini terbukti tetap ada, meskipun…