Sungguh Mengejutkan Bahwa Rekening Nasabah Tiba-tiba Diblokir; PPATK Mengungkapkan Gegara Judol

Rekening beberapa pelanggan bank tiba-tiba diblokir. Perintah yang dikeluarkan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) adalah pemblokiran rekening nasabah yang mengejutkan.
Terkait masalah ini, Ivan Yustiavandana, ketua PPATK, membuat pernyataan. Ia menjelaskan perintah untuk memblokir rekening bank yang tidak aktif atau dormant agar tidak digunakan untuk transaksi judi online.

Penghentian sementara ini adalah upaya kami untuk mencegah pihak-pihak yang tidak berkepentingan menyalahgunakan rekening milik masyarakat yang berstatus dormant berdasarkan data perbankan yang kami peroleh. Misalnya, risiko peretasan, pelaku pidana, dan sebagainya,” kata Ivan.

Penelitian menunjukkan bahwa banyak cuitan viral di media sosial X berisi keluhan nasabah tentang pemblokiran rekening mereka. Cuitan-cuitan tersebut termasuk unggahan tangkapan layar yang menyatakan bahwa rekening tersebut diblokir atas perintah PPATK.

Ivan mengatakan bahwa ada kemungkinan jual beli rekening yang kemudian digunakan untuk judol saat ini. Dia mengatakan bahwa pelanggan seringkali tidak menyadari bahwa rekening tersebut milik mereka.

Menurutnya, ada kemungkinan penggunaan rekening dormant untuk tindak pidana karena banyak pelanggan tidak menyadari bahwa rekening tersebut masih ada.

Ivan menegaskan bahwa perintah PPATK untuk memblokir rekening hanya untuk menjaga kepentingan publik. Ia mengatakan bahwa hanya rekening yang tidak beroperasi yang diidentifikasi dari data perbankan yang diblokir.

Menurutnya, dalam upaya melindungi kepentingan dan hak publik, penghentian PPATK sementara akan memberi tahu pelanggan bahwa mereka memiliki rekening yang tidak aktif. Bank akan menentukan apakah rekening tersebut akan diteruskan atau ditutup permanen untuk mencegah penyalahgunaan.

Dia memastikan dana di rekening itu aman, dan Ivan mengatakan bahwa pemblokiran itu adalah tindakan negara untuk melindungi publik.

Ivan menyatakan, “Hak dan dana di dalam rekening tetap aman, reaktivasi bisa segera dilakukan ketika pelanggan mengaktifkan kembali rekeningnya dan memutuskan untuk terus menggunakan rekening tersebut.”

Dia kemudian menambahkan, “Sekali lagi, prinsip penghentian ini adalah untuk melindungi hak para pemilik rekening dari potensi penyalahgunaan di era digital saat ini.”