Prabowo Menyatakan Bahwa Negara Merugi Rp 133 T, Salah Satunya Akibat Judol
Presiden Prabowo Subianto dari Partai Republik Indonesia menyatakan bahwa Indonesia kehilangan hingga USD 8 miliar atau Rp 133 triliun (kurs 1 USD = Rp 16.651) karena kejahatan lintas batas, seperti judi online. Dia juga menegaskan betapa pentingnya kerja sama internasional untuk memecahkan masalah tersebut.
Pada APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) di Hwabaek International Convention Centre (HICO) di Gyeongju, Korea Selatan, Prabowo menyampaikan hal itu.
Prabowo menyatakan bahwa Indonesia mengalami kehilangan sekitar USD 8 miliar setiap tahun sebagai akibat dari aliran dana keluar yang disebabkan oleh perjudian online.
Selain itu, Prabowo mengingatkan bahwa masalah yang terjadi di luar batas negara membutuhkan solidaritas global untuk menyelesaikannya.
Prabowo menyatakan bahwa mereka menghadapi masalah besar, seperti korupsi, penyelundupan, penipuan, dan kita membutuhkan kerja sama di antara komunitas APEC karena penyelundupan antarnegara tidak akan menguntungkan ekonomi kita.
Selain itu, ia menekankan bahaya narkoba, yang dia anggap sebagai ancaman terhadap stabilitas dan masa depan negara, dan mengatakan bahwa negara tidak dapat memerangi narkoba secara mandiri.
“Kita tidak dapat menghadapinya sendirian. Risiko narkoba adalah ancaman bagi stabilitas dan masa depan kita. Ini sangat serius karena bersifat transnasional.”
Selain itu, Prabowo mengingatkan pada bahaya ekonomi yang serakah, juga dikenal sebagai “serakahnomics”, yang menurutnya menjadi penghambat utama pertumbuhan ekonomi. Ia menyatakan bahwa pemerintahannya sedang melawan kedua jenis korupsi dan “serakahnomics” ini.
Dia menyimpulkan, “Kami di Indonesia sedang berjuang melawan korupsi, penipuan, dan ekonomi serakah, ekonomi yang menahan pertumbuhan sejati.”
