March 31, 2025

Prabowo memastikan bahwa korban TPPO di Myanmar dapat merayakan lebaran di tanah air mereka.

Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa warga negara Indonesia yang menjadi korban penipuan dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myawaddy, Myanmar, dapat merayakan Idul Fitri di rumah mereka sendiri.  Pemerintah baru saja memulangkan 554 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penipuan online di Myawaddy, menurut Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) di Jakarta, Rabu. Philips J. Vermonte, Juru Bicara, menyatakan, “Presiden Prabowo telah menyampaikan harapannya bahwa Idul Fitri adalah kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga dan menikmati kebersamaan.”

Ia menyatakan pemulangan dilakukan dalam dua tahap. Pada Selasa (18/3) 400 WNI tiba, dan pada Rabu (19/3) 154 WNI dijadwalkan tiba. Ini adalah jumlah terbesar yang berhasil dikeluarkan dari wilayah konflik Myawaddy dalam tiga bulan terakhir, kata Philips. Dia menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mendukung masyarakat dalam merayakan Idul Fitri dengan lebih nyaman melalui berbagai kebijakan, termasuk memastikan WNI kita yang menjadi korban kejahatan pulang pada hari Lebaran. Philips menyatakan bahwa pemulangan WNI menunjukkan pelaksanaan Asta Cita Presiden Prabowo tentang pentingnya melindungi WNI dan PMI di luar negeri.

“Menurut Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri Sugiono (PPTM) 2025, perlindungan WNI dan PMI adalah prioritas utama dalam diplomasi Indonesia,” katanya. Philips menyatakan bahwa setiap WNI harus merasakan kehadiran dan perlindungan negara di manapun mereka berada. Pemerintah berjanji untuk memperkuat kebijakan perlindungan yang lebih antisipatif, termasuk menangani kejahatan transnasional.

Kementerian Luar Negeri mengumumkan kepulangan tahap pertama 400 WNI, terdiri dari 313 pria dan 87 wanita, dengan enam di antaranya hamil. Mereka dibawa dari Myawaddy, Myanmar, ke Kota Maesot di wilayah Thailand melalui Jembatan Persahabatan Kedua. Setelah melewati proses skrining kesehatan dan Mechanism Penyertaan Nasional, mereka berangkat menggunakan sembilan bus melalui jalur darat selama sepuluh jam menuju Bandara Don Mueang Bangkok. Identifikasi, pengawasan, dan pendampingan rombongan dilakukan oleh Tim Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri bersama dengan Hubinter Polri dan KBRI Bangkok dan Yangon.MEGAVIP

Berkat dukungan dan koordinasi ketat dari pemerintah Thailand dan Myanmar, penyeberangan WNI dari Myawaddy berhasil. Upaya pemulangan WNI diawasi langsung oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand, Rachmat Budiman.  Philips mengatakan, “Perintah Presiden Prabowo Subianto adalah perlindungan pekerja migran harus diperkuat sekaligus berantas eksploitasi pekerja dan TPPO. Ini juga terkait dengan perintah Presiden untuk meningkatkan kerja sama dengan sejumlah negara dalam pemberantasan judi dan penipuan online.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *