Polisi di Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara meminta pengemudi ojek online atau offline (Ojol) untuk mengurangi lalu lintas dan mencegah mereka terlibat dalam perjudian online atau offline (Judol).
Di Jakarta, Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra mengatakan, “Kami mengumpulkan ratusan pengemudi ojek secara online untuk memberikan edukasi serta diskusi tentang keamanan ketertiban masyarakat di Kelapa Gading.”
Ia menyatakan bahwa dalam acara tersebut, pengemudi ojek online diajak untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga ketertiban lalu lintas, meskipun mereka bekerja di jalan raya.
Karena banyaknya keluhan dari warga Kelapa Gading yang menyebut mereka banyak melawan arus, kami undang teman-teman ojek ‘online’ ke markas untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas.
Dia menyatakan bahwa kemungkinan kecelakaan dan tindakan yang membahayakan pengguna jalan raya akan meningkat jika pengendara tidak tertib berlalu lintas.
Dia mengatakan, “Mari ciptakan situasi lalu lintas yang aman agar semua pengguna jalan raya aman dan selamat sampai tujuan.” Selain itu, ia meminta pengemudi ojek untuk menghindari berpartisipasi dalam perjudian online karena itu akan membuat mereka terjerumus dan membawa pada kesengsaraan.
Dia mengatakan, “Uang yang didapat malah di depo, lalu main dengan harapan menang, tetapi faktanya mereka kalah dan kehilangan uang.”
Ia mengatakan bahwa pengemudi akan kehilangan uang jika mereka terlalu tergiur atau tergoda dengan kemenangan instan. Kompol Seto menekankan untuk menghindari judi secara online.Selain itu, dia menyarankan pengguna untuk menghindari pencurian sepeda motor yang lagi marak dengan menambah kunci tambahan saat memarkir kendaraan mereka.
Ia meminta pengemudi yang parkir untuk menggunakan kunci ganda saat mengambil atau mengantar paket, barang, atau menjemput orang. Ini karena kejahatan dapat terjadi di mana saja.Seto menambahkan, “Banyak pelaku kejahatan ini biasanya mengintai cari kesempatan saat pemiliknya lengah dulu sebelum melakukan aksinya.”
Selain itu, dia meminta mereka untuk menjadi mitra kepolisian, karena dengan ribuan orang, pasti akan banyak informasi yang dikumpulkan secara cepat.
Dia menyatakan, “Dengan jumlah yang besar itu dan sehari-harinya berada di lapangan, kita harusnya bermitra. Jadi, kejadian di lapangan, kita bisa mendapatkan informasi lebih cepat.”
