platform berbagi video mengeluarkan kebijakan terbaru tentang perjudian online untuk melindungi pengguna dari konten yang berpotensi membahayakan. Pengumuman tersebut menyatakan bahwa kebijakan saat ini mengenai konten perjudian online di platform tersebut akan dikuatkan di seluruh dunia pada tanggal 19 Maret.
Tidak ada cara apa pun untuk mengarahkan pelanggan secara langsung ke situs web atau aplikasi perjudian yang tidak dikenali oleh Google berdasarkan kebijakan kami saat ini terkait barang atau jasa ilegal atau yang diatur. Pengumuman tersebut menyatakan bahwa ini termasuk gambar, tampilan visual (termasuk logo), tautan teks, dan URL. “Harap diperhatikan bahwa konten yang menjanjikan keuntungan dapat dihapus terlepas dari apakah situs web atau aplikasi perjudian online tersebut disetujui oleh Google.”
“Ini berarti bahwa konten perjudian online (termasuk taruhan olahraga online dan penggambaran perjudian fisik) tidak dapat dilihat oleh pengguna yang tidak masuk atau pengguna yang berusia di bawah 18 tahun,” kata YouTube milik Google. “Kami memahami bahwa pembaruan ini dapat memengaruhi kreator konten yang tidak memenuhi Pedoman Komunitas.”
Pengumuman tersebut menyatakan bahwa YouTube berkomitmen untuk mendukung pembuat konten sekaligus memastikan platform yang aman dan bertanggung jawab bagi semua. Pemerintah MADANI terus berupaya memerangi perjudian online dengan mengambil tindakan YouTube ini.
Pemerintah telah mengambil langkah-langkah yang signifikan. Salah satunya adalah meluncurkan Lisensi Penyedia Layanan (ASP) Kelas C untuk penyedia layanan pesan internet dan media sosial di Malaysia, dan pada 12 Desember tahun lalu, Parlemen mengesahkan Undang-Undang Keamanan Daring 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan pengguna Malaysia di internet.
Selain itu, pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika, menyelenggarakan Kampanye Keamanan Berinternet secara Daring (Online Safety Campaign Tour). Tujuan dari kampanye ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan saat berinteraksi di internet dan mencegah orang menjadi korban penipuan, perjudian ilegal, perundungan siber, dan tindak pidana pedofilia..
Menteri Komunikasi Fahmi Fadzil mengumumkan pada 13 Februari bahwa lebih dari 93 persen dari 224.403 konten yang berkaitan dengan perjudian telah dihapus dari berbagai situs web, seperti Facebook. Ini menunjukkan bahwa media sosial adalah sumber emas untuk iklan perjudian.
Menurut Fahmi, jumlah tersebut sebesar 93,14% dihapus dari tahun 2022 hingga 1 Februari, termasuk 209.006 konten perjudian.
Dia menyatakan bahwa selama periode yang sama, 5.026 situs web perjudian diblokir oleh penyedia layanan internet, dan Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) akan melakukan pemantauan proaktif untuk memastikan bahwa internet negara itu bebas dari konten ilegal, termasuk konten yang terkait dengan perjudian. MEGAVIP
