Berantas Judi Online: Tanda-tanda Kecanduan dan Cara Mengatasinya
Judi online adalah permainan yang dilakukan melalui internet di mana pemain dapat memasang taruhan pada berbagai jenis permainan atau peristiwa.
Dengan total 8,8 juta pemain dan perputaran uang yang diperkirakan mencapai 900 triliun rupiah pada tahun 2024, game ini sekarang menjadi salah satu masalah besar di Indonesia.
Fenomena ini menambah keresahan pemerintah karena efek negatifnya yang meluas, yang mencakup gangguan psikologis dan masalah keuangan bagi pemain.
Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan ini dapat berubah menjadi kecanduan yang sulit dihentikan dan dapat merusak kehidupan pribadi dan keluarga.
Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memahami karakteristiknya dan menemukan cara terbaik untuk menyelesaikan masalah ini.
Bahaya Kecanduan Judi Online: Kecanduan judi online dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, keuangan, dan hubungan sosial seseorang.
Bahaya yang ditimbulkan oleh kecanduan judi online adalah sebagai berikut:
1. Kerugian Keuangan: Kecanduan judi online biasanya menyebabkan kerugian keuangan yang besar.
Mereka yang terjebak dalam kecanduan sering menghabiskan uang secara terus-menerus untuk berjudi, bahkan sampai menghabiskan semua tabungan dan aset mereka.
Mereka mungkin terpaksa berhutang atau menjual barang berharga untuk memenuhi kebutuhan berjudi mereka dalam beberapa situasi.
2. Menyebabkan Gangguan Kesehatan Mental: Kecanduan judi online dapat menyebabkan stres, depresi, dan kecemasan.
Risiko gangguan mental yang serius dapat meningkat karena kekalahan dan tekanan finansial berulang.
Dalam beberapa kasus, kecanduan judi online dapat menyebabkan putus asa dan tertekan, yang dapat memicu perilaku merugikan diri sendiri atau bahkan mengakhiri hidupnya sendiri.
3. Masalah Kesehatan Fisik: Kecemasan dan stres yang disebabkan oleh kecanduan judi online dapat berdampak pada kesehatan fisik.
Untuk mengatasi stres, pemain mungkin mengalami gangguan tidur, penurunan nafsu makan, atau peningkatan konsumsi zat adiktif seperti alkohol dan obat-obatan terlarang.
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko hipertensi, masalah pencernaan, dan penyakit jantung.
Apakah Anda tahu bahwa ketergantungan pada perjudian online dapat menyebabkan depresi? Baca artikel berikut: Kecanduan Judi Online Bisa Menimbulkan Depresi
4. Gangguan Hubungan Sosial: Kecanduan judi online dapat merusak hubungan dengan teman, rekan kerja, dan keluarga.
Pemain yang terlalu fokus pada perjudian mungkin mengabaikan tanggung jawab sosial dan profesional mereka, yang dapat menyebabkan isolasi sosial dan konflik dalam hubungan interpersonal.
5. Risiko Tindakan Kriminal: Orang yang kecanduan berjudi mungkin terlibat dalam tindakan kriminal seperti penipuan, pencurian, atau pemalsuan dalam upaya untuk mendapatkan uang untuk berjudi.
Perilaku ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga dapat merusak reputasi mereka dan masa depan mereka.
Selain itu, sesuai dengan Pasal 45 ayat 2 UU ITE, bermain judi online juga merupakan tindakan yang melanggar hukum.
Pelaku judi online dapat dijatuhi hukuman penjara hingga 6 tahun dan/atau denda sebesar 1 miliar rupiah sesuai dengan pasal tersebut.
Untuk menghindari dan mengatasi kecanduan judi online, penting untuk memahami bahaya-bahaya ini.
Segera cari bantuan profesional untuk penanganan yang tepat jika Anda atau anggota keluarga Anda menunjukkan tanda-tanda kecanduan judi online.
Apa Hasil Penelitian?
Dalam penelitian yang diterbitkan oleh International Journal of Health Medicine and Sports, para peneliti melihat bagaimana kesehatan mental remaja di Kecamatan Panimbang, Banten, dipengaruhi oleh perjudian online.
Hasilnya menunjukkan bahwa terlibat dalam perjudian online berdampak negatif terhadap kesehatan mental, dengan remaja yang terlibat mengalami tingkat stres, kecemasan, dan depresi yang lebih tinggi.
Selain itu, ditemukan bahwa ada korelasi positif antara aktivitas perjudian online dan perilaku impulsif, yang berdampak pada kemampuan remaja untuk membuat keputusan yang baik.
Oleh karena itu, penelitian ini menekankan betapa pentingnya kesadaran tentang efek buruk perjudian online dan perlunya tindakan pencegahan, seperti program edukasi di sekolah dan komunitas, untuk mengurangi risiko dan melindungi kesehatan mental remaja.
Ciri-ciri Kecanduan Judi Online Karena kecanduan judi online membawa dampak buruk pada kehidupan seseorang, baik dari segi sosial maupun hukum, penting untuk mengidentifikasi tanda-tandanya.
Beberapa karakteristik yang harus diperhatikan adalah:
1. Terus Meningkatkan Taruhan: Pemain yang kecanduan sering merasa perlu meningkatkan jumlah taruhan agar lebih puas.
Mereka melanjutkan permainan dengan harapan menang besar meskipun kalah.
Bahkan setelah berjanji untuk berhenti berjudi, mereka tetap merasa tidak dapat mengontrol hasrat mereka untuk berjudi.
Mereka sering terus bermain meskipun sudah kehilangan banyak uang karena perasaan ini.
3. Mulai Mengabaikan Kewajiban: Orang yang kecanduan judi online sering mengabaikan tanggung jawab mereka.
Misalnya, mereka mulai melupakan pekerjaan, tanggung jawab sekolah, atau tanggung jawab finansial mereka demi bermain judi online.
4. Menggunakan Uang yang Seharusnya Digunakan untuk Kebutuhan Lain untuk Berjudi
Mereka juga akan memperoleh uang dengan berbagai cara, seperti mengutang atau bahkan melakukan tindakan ilegal, untuk membiayai kebiasaan judi mereka.
5. Munculnya Gejala Fisik dan Emosional Efek judi online tidak hanya berdampak pada uang, tetapi juga pada kesehatan fisik dan mental.
Mereka mungkin mengalami gejala emosional seperti stres, kecemasan, dan depresi, serta masalah fisik seperti gangguan makan, insomnia, dan kelelahan.
6. Berbohong dan Menyembunyikan Kebiasaan Judi: Seseorang yang kecanduan judi online sering kali merasa malu atau bersalah atas tindakan mereka. Akibatnya, mereka cenderung berbohong atau menyembunyikan aktivitas judi mereka dari teman, keluarga, atau pasangan mereka.
Untuk menghindari pertanyaan dari orang lain, beberapa pemain judi online juga mulai mengisolasi diri.
7. Merasa Gelisah Saat Tidak Berjudi: Tanda lain kecanduan adalah rasa gelisah.
Jika seseorang yang kecanduan tidak dapat berjudi, mereka mungkin merasa tidak nyaman, gelisah, atau marah. Perasaan ini hanya akan hilang setelah mereka kembali bermain.
Bagaimana Menghentikan Kecanduan Judi Online
Metode khusus, seperti terapi komprehensif, dapat digunakan untuk mengatasi kecanduan judi online.
Untuk mengatasi kecanduan judi online, berikut adalah beberapa metode yang dapat Anda gunakan:
1. Terapi Perilaku Kognitif (CBT): CBT membantu orang menemukan dan mengubah pola pikir dan perilaku yang menyebabkan kecanduan mereka.
CBT mengajarkan pasien untuk mengakui pemikiran negatif tentang judi dan mengubahnya menjadi pola pikir yang lebih sehat.
Selain itu, terapi ini berfokus pada pengembangan keterampilan pengendalian stres dan dorongan untuk berjudi.
2. Penggunaan Obat-obatan: Dalam beberapa kasus, obat dapat membantu mengatasi kecanduan judi online.
Antidepresan, seperti SSRI, dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan yang biasanya menyertai kecanduan judi.
Obat antagonis opioid juga dapat digunakan untuk mengurangi keinginan untuk berjudi; namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.
3. Mendapat Dukungan dari Sahabat dan Orang-Orang yang Dicintai
Proses pemulihan sangat bergantung pada dukungan sosial.
Teman dan keluarga dapat membantu dengan memberikan dukungan emosional, mendorong orang untuk mengikuti terapi, dan membantu menemukan dan menghindari hal-hal yang dapat mendorong keinginan untuk berjudi.
Efektivitas pengobatan dapat ditingkatkan jika orang terdekat terlibat dalam prosesnya, seperti melalui terapi keluarga atau kelompok pendukung.
Peningkatan kemungkinan kesembuhan dari kecanduan judi online dapat dicapai dengan menggabungkan ketiga strategi ini.
Selain itu, penting untuk diingat untuk selalu berkonsultasi dengan psikiater untuk menentukan rencana terapi yang paling sesuai dengan kebutuhan individu.
Sebaiknya segera hubungi psikiater jika Anda atau orang terdekat menunjukkan tanda-tanda kecanduan judi online.