Kapolri meminta orang tua untuk mencegah anak-anak bermain judol dengan rutin memeriksa ponsel mereka.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta orang tua untuk memantau handphone anaknya secara teratur agar mereka tidak terlibat dalam perjudian online.
Tidak peduli apa pun, kita harus rajin memeriksa handphone anak-anak kita. Dalam pembukaan Munas dan Konbes Nahdlatul Ulama Harlah Ke-102 NU di Jakarta, Rabu, Listyo mengatakan, “Untuk kemudian bisa mengetahui, karena jika tidak, rencana generasi muda kita akan mengalami kerusakan.”
Dengan berbagai macam pola dan modus yang digunakan, judi online sekarang sudah masuk ke hampir semua kalangan.
Menurutnya, ada berbagai pola dan modus yang mereka gunakan untuk mengubah permainan-permainannya, sehingga anak-anak di bawah umur kemudian tertarik untuk ikut.
Menurutnya, ketika anak-anak bermain judi online, mereka akan menjadi kecanduan. Karena itu, mengawasi perjudian online menjadi sangat sulit karena sekarang lebih privat.
Listyo menjelaskan bahwa setelah mereka mulai bermain, kemungkinan besar mereka akan menjadi pecandu atau kecanduan, dan karena bermain judi online lebih privat dan privasi, sulit untuk diawasi dan dikontrol.
Listyo juga meminta orang tua anaknya untuk memantau handphone mereka secara teratur agar mereka tidak terlibat dalam permainan judi online.
Selain itu, fenomena ini menjadi masalah bagi semua pihak. Menurut PPATK, akumulasi ratusan triliun rupiah telah dibawa keluar dari judi internet ke negara lain.
Tentu saja kita harus mencegahnya dengan cara yang tepat, mulai dari langkah pencegahan dini. Dia menyimpulkan, “Tentunya kita harus memberi tahu anak-anak dan keluarga kita tentang bahaya judi online.”