Kisah tentang Badai Spam Judi Online Menyerang Situs Kabupaten Sukabumi

Ruang digital pemerintah Kabupaten Sukabumi akan kehancuran pada tahun 2024. Hampir semua website yang dikelola pemerintah dipenuhi dengan iklan dari situs judi online.

Tak mengherankan, hingga hampir pertengahan tahun 2025 ini, sejumlah besar website masih belum berfungsi karena badai spam situs judi online ilegal yang tersebar luas di domain.go.id.

Saat dimintai tanggapan, pegiat media sosial dan pemerhati dunia digital Kabupaten Sukabumi, Dedi Suhendra, menyatakan, “Sepertinya masih banyak yang belum dibetulkan dan di-update sejak kejadian di akhir tahun 2024, di mana banyak situs milik pemerintah diserang script judi online.”

Dedi menyatakan bahwa hingga saat ini, masih ada banyak bekas penyusupan situs judi online di situs web Pemkab Sukabumi.

belum dibersihkan. Jika kita melihat nama dan domain Kabupaten Sukabumi, masih ada kata-kata atau frase yang terkait dengan situs judi ilegal di internet. Dedi mengatakan, “Silakan saja dicek, misalkan kata-kata seperti “slot” dan “gacor”, lalu kaitkan dengan sukabumi.go.id.”

Dedi segera menyampaikan tautan ke situs organisasi yang dimiliki oleh Pemkab Sukabumi. Meskipun halaman muka situs web seolah-olah berfungsi, di dalamnya ada iklan judi online.

Dedi juga menambahkan, “Halaman depan atau muka rapi, beranda rapi, namun saat mengklik ke halaman dalam bisa dilihat sendiri.”

Dia kemudian menambahkan, “Setahu saya, beberapa situs dinas saat ini dialihkan atau dibuatkan domain baru, mungkin untuk menghindari link judol yang masih tersisa di situs utama.”

Kepala Dinas Informasi, Komunikasi, dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Sukabumi, Mubtadi Latip, membenarkan adanya serangan spam pada situs judi ilegal sebelumnya.

Kemarin kami dilarang untuk upload atau publish karena ditemukan spam. Kami memperbaiki, tetapi itu gagal lagi. Banyak orang di Jawa Barat yang terkena dampaknya. Kita berhenti, membuat yang baru lagi, dan ketika muncul satu minggu, kita menerima spam lagi. Saya tidak tahu apakah ini akan diterima lagi atau tidak, katanya.

Mubtadi menjelaskan bahwa pihaknya masih dalam proses mengisi konten ke website pemerintah daerah, yang masih kosong dan belum diperbarui.

Menurut Mubtadi, saat ini pengisian konten di situs web Kabupaten Sukabumi terkendala karena di situs web yang lama mengalami kendala karena kesalahan bug yang disebabkan oleh serangan hacker beberapa waktu lalu.

Mubtadi menyimpulkan, “Saat ini tengah membuat web barunya, mudah-mudahan launching atau tayang menggantikan web yang lama di minggu depan. Terima kasih sudah diingatkan, Insya Allah minggu depan sudah ganti.”