Meutya Ucap Sumut Peringkat ke-6 Judol di Indonesia, Titip Pesan ke Bobby

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan bahwa Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memiliki keenam transaksi judi online terbanyak di Indonesia. Meutya juga menghubungi Gubernur Sumut Bobby Nasution mengenai situasi tersebut.

Saat memberikan kuliah umum di salah satu universitas di Kota Medan pada Jumat (14/3/2025), Meutya mengatakan, “Saya harus sampaikan karena ini juga concern Presiden, ini di sini (Sumut) judol masih tinggi. Berdasarkan data PPATK 2024, Provinsi Sumut enam besar untuk judol terbesar di Indonesia.”

Meutya kemudian menghubungi Pj Sekda Sumut Effendy Pohan, yang bertindak sebagai perwakilan Pemprov Sumut dalam acara tersebut. Meutya meminta Effendy memberi tahu Bobby untuk menurunkan angka tersebut.

Dia menjelaskan, “Ini ada Pak Pj Sekda, mungkin dititipkan ke Pak Gubernur, ini target kita untuk diturunkan.”

Dia menyatakan bahwa bahasa yang tepat bukanlah judi online tetapi penipuan online karena ada algoritma yang membuat menang sulit bagi pemain.

Menurutnya, “Karena sebetulnya bahasa bukan judol, tapi bahasa yang tepat penipuan. Judi online sudah pasti penipuan, dengan memainkan algoritma tidak mungkin kita menang, artinya itu semua bukan judi online, bahasa yang tepat penipuan.”

Meutya menyatakan bahwa dia bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk menghentikan perjudian internet, termasuk Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), OJK, dan PPATK.

Kita juga bekerja sama dengan BSSN untuk memblokir konten judi, Google, Meta, TikTok, dan semua platform untuk menghentikan konten judol dan pronografi. Kita juga bekerja sama dengan OJK, PPATK, dan sepertinya semua sudah kami temui menekan judol. Dia menyimpulkan, “Namun demikian, yang tak kalah penting adalah edukasi, karena jika dia masih dicari, dia akan terus muncul.”