Tidak boleh dianggap sepele; ini merupakan indikasi awal dan penyebab kecanduan judi.

Tanpa disadari, kebiasaan yang awalnya dilakukan hanya untuk hiburan dapat berkembang menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan. Salah satunya adalah berjudi, yang banyak orang anggap sebagai cara santai untuk melepaskan stres, terutama sekarang dengan kemampuan untuk diakses melalui aplikasi dan situs web. Namun, di balik keseronokannya, judi dapat berkembang menjadi kecanduan yang berdampak serius pada kesehatan mental, kekayaan, dan hubungan sosial seseorang. Yang lebih mencemaskan adalah tanda-tandanya sering kali tidak terlihat sejak awal. Sangat penting untuk mendeteksi gejala kecanduan judi segera setelah terlambat.

Gejala yang menunjukkan kecanduan judi yang harus diwaspadai Tidak semua orang yang berjudi mengalami kecanduan; beberapa orang melakukannya dengan baik sebagai hiburan atau sebagai bentuk pekerjaan profesional, tetapi judi dapat menyebabkan perilaku kompulsif yang sulit dikendalikan. Ini adalah beberapa gejala yang paling umum:

 

Terus meningkatkan risiko taruhan untuk mendapatkan sensasi menang yang lebih besar meskipun mengambil risiko yang lebih besar.
Mengejar kekalahan, yang berarti berjudi terus menerus untuk menutupi kerugian sebelumnya dan berharap bisa “balik modal”
Tetap berjudi meskipun sudah mengalami efek negatif seperti kehilangan pekerjaan atau hubungan pribadi terganggu.
Bahkan setelah berulang kali mencoba berhenti, sulit untuk mengendalikan keinginan berjudi.
mengalami kesulitan keuangan karena berjudi, seperti meminjam uang atau bahkan mencuri untuk terus bermain
mengelak dari keluarga atau teman tentang perjudian dan sering berbohong tentang frekuensi atau jumlah uang yang dihabiskan.
Selalu berpikir tentang judi, seperti mengenang kemenangan sebelumnya, merencanakan kapan akan bermain lagi, atau mencari cara untuk tetap bermain.

Faktor-faktor yang berpotensi memicu kecanduan judi

Meskipun motivasi mungkin berbeda untuk setiap individu, berikut adalah beberapa yang paling umum dialami oleh mereka yang berjuang melawan kecanduan judi:

1. Alam sekitar

Tempat-tempat seperti toko kupon, bar dengan mesin slot, atau situs judi online dapat memicu keinginan untuk berjudi lagi. Teman-teman yang sering berjudi juga bisa menjadi penyebabnya.

 

2. Masalah finansial

Banyak orang melihat judi sebagai cara cepat untuk mengatasi masalah keuangan mereka. Judi justru dapat memperburuk keadaan daripada membantu.

 

3. Emosi yang negatif

Judi biasanya digunakan sebagai penghilang rasa marah, stres, kesepian, atau kekecewaan. Beberapa permainan bahkan membuat orang merasa terlepas dari masalahnya dengan memberikan “mati rasa” sementara.

 

4. Ide tentang kemenangan

Beberapa orang terjebak dalam khayalan bahwa mereka “berbakat” atau “beruntung”, yang membuat sulit untuk berhenti karena percaya bahwa mereka pasti akan menang.

 

5. Efek narkoba atau alkohol

Seseorang yang menggunakan zat-zat ini dapat kehilangan kemampuan untuk mengendalikan diri, menjadi lebih impulsif, dan sulit untuk menolak ajakan berjudi.

 

Langkah awal yang sangat penting adalah memahami gejala dan pemicu kecanduan judi. Jangan ragu untuk mendapatkan bantuan profesional jika Anda atau orang terdekat Anda mulai menunjukkan gejala-gejala di atas. Ingatlah bahwa kecanduan bukanlah sesuatu yang lemah atau lemah; itu adalah kondisi yang dapat diatasi dengan dukungan dan penanganan yang tepat.