Viral Kasus Kekerasan SMAK Gloria 2 Surabaya, Polisi Periksa 8 Saksi
Tengah viral kasus kekerasan SMK Gloria 2 yang dimana berawal dari dugaan bullying yang dilakukan oleh salah seorang siswa.
Masyarakat Surabaya digemparkan dengan video viral di media sosial seorang pria memarahi murid SMA 2 Gloria.
Pria yang merupakan wali murid dari sekolah lain terlihat memarahi seorang siswa SMA Gloria 2. Murid tersebut hanya bisa terduduk di tanah.
Tak puas memarahi, wali murid dari sekolah lain tersebut lantas meminta siswa tersebut untuk meminta maaf di depannya.
Namun yang paling mengagetkan adalah siswa dari SMK 2 Gloria diminta untuk menggonggong. Melihat hal tersebut sudah keterlaluan, beberapa orang yang melihat kejadian itu meminta wali murid dari siswa dari sekolah lain itu untuk menghentikannya.
Alih-alih berhenti, wali murid tersebut nampak dalam video malah menantang orang yang berusaha melerainya.
Sontak video yang terjadi di depan SMK Gloria 2 tersebut memicu respon netizen dan penasaran dengan kronologi sampai seorang siswa diminta untuk meminta maaf dan menggonggong.
Kronologi Wali Murid Marahi Siswa SMK Gloria 2
Adapun untuk kronologinya, dirangkum dari berbagai sumber berdasarakan keterangan saksi yang merupakan sekuriti SMK Gloria 2, kejadian berlangsung pada Senin 21 Oktober 2024 sekira pukul 16.00.
Seorang pria berinisial IV yang merupakan wali murid yang anaknya bersekolah di SMA lain mencari keberadaan siswa SMK Gloria 2 Surabaya berinsial EN.
Musababnya, EN dianggap sudah mengejek anak IV, yakni AL ketika pertandingan bola basket antar SMA beberapa waktu lalu.
IV yang tidak terima langsung mendatangi SMK Gloria 2 dan mencari EN hingga akhirnya terjadi apa yang tertangkap kamera dalam video viral tersebut. Pihak sekolah sendiri tidak tinggal diam.
Meski IV dan ayah dari siswa SMK Gloria 2, EN sudah bertemu dan memutuskan untuk berdamai, nampaknya urusan belum selesai.
Pasalnya pihak sekolah melaporkan IV ke polisi dengan aduan dugaan perbuatan tidak menyenangkan serta masuk ke lingkungan sekolah tanpa izin.
Atas laporan dan viralnya peristiwa yang terjadi di lingkungan sekolah ini, Polresatabes Surabaya sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), SMK 2 Gloria dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Polrestabes Surabaya Periksa 8 Saksi
Menerima aduan, Polrestabes Surabaya langsung bergerak cepat. Tidak hanya mendatangi TKP, namun juga memeriksa keterangan dari saksi yang sejauh ini berjumlah 8 orang.
Pemeriksaan terhadap 8 saksi terkait kejadian dugaan intimidasi terhadap siswa SMK 2 Gloria ini dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim), Kombes Pol Dirmanto.
Tidak lama setelah kejadian ini, pihaknya sudah menanyai orang tua dan sejumlah guru SMK 2 Gloria. Polisi sendrii kata Kombes Pol Dirmanto berhati-hati dalam menangani kasus ini.
Pasalnya menyangkut dengan siswa yang secara usia masih sangat muda. Kombes Pol Darmanto tidak ingin karena kejadian ini psikis anak.
Lebih lanjut dirinya mengatakan jika polisi masih menangani kasus di depan SMK Gloria yang melibatkan orang tua siswa dengan sangat penuh kehati-hatian apalagi setelah tersorot media.
Menurut Kombes Pol, pihaknya tidak ingin siswa menjadi trauma yang dapat menyebabkan terganggunya proses belajar mengajar.
Pasca viral video intimidasi terhadap siswa SMK Gloria 2 oleh seorang wali murid dari sekolah lain, netizen bersuara.
Beberapa meminta kasus ini terus diproses meski sudah ada kata damai antar kedua orang tua siswa. Warganet juga menyebut jika memang ada terbukti bullying, polisi harus bertindak tegas terhadap pelaku meskipun yang bersangkutan masih berstatus pelajar.